WIDA FADAMANIEZ

Rabu, 02 November 2011

prasasti kerajaan sriwijaya

prasasti kerajaan sriwijaya
Kebesaran kerajaan Sriwijaya antara lain diberitakan dalam tujuh buah prasati peninggalannya.
  1. Prasasti Talang Tuo
Prasasti Talang Tuo (dekat Palembang) yang berangka tahu 684 Masehi berisi berita tentang pembuatan Taman Riksetra atas perintah Dapunta Hyang ri Jayanaga untuk kemakmuran semua makhluk.

  1. Prasasti Kota Kapur
Prasasti yang berangka tahun 686 M 8ni ditemukan di Kota Kapur, Pulau Bangka. Prasasti ini menyebutkan adanya ekspedisi Sriwijaya ke daerah seberang lautan ( Pulau Jawa) untuk memperluas kekuasaannya dengan menundukkan kerajaan-kerajaan disekitarnya, seperti Melayu, Tulangbawang, dan Tarumanegara.
  1. Prasasti Telaga Batu
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3znCWF8QjyrBrMYzow8aC8VeeufAWvN1TL9mOtNr1NzaBbbjYo0UjqSHtwh1Jw64rQ_kEM6DVmQc4IYQ8vKo-2XfEMtxCbvyjKnsczvxrLbvQt0rdF0dNpUdhFdCUIiQjx5YuIYuQsi8/s320/Prasasti1.JPG
Prasasti ini tidak berangka tahun. Isinya mengenai kutukan-kutukan yang seram terhadap siapa saja yang melakukan kejahatan dan tidak taat kepada raja.
  1. Prasasti Karang Berahi

Prasasti ini ditemukan didaerah Karang Berahi, Jambi hulu. Berangka tahun 686 M dengan isi permin taan kepada Dewa yang menjaga Sriwijaya dan untuk menghukum setiap orang yang bermaksud jahat terhadap Sriwijaya.
  1. Prasasti Ligor
Prasasti berangka tahun 775 M ini ditemukan di Tanah Genting Kra, Ligor.

7.      Prsasti Kedukan Bukit
Prasasti ini ditemukan di Kedukan Bukit, dekat Palembang, berangka tahun 605 Saka (±683 Masehi) Menceritakan perjalanan suci yang dilakukan oleh Dapunta Hyang dengan perahu. Ia berangkat dari Minangtamwan dengan membawa 20.000 tentara. Ia berhasil menaklukkan beberapa daerah sehingga Sriwijaya menjadi makmur.

Prasasti Kedukan Bukit ditemukan di Kedukan Bukit, di tepi sungai Talang dekat Palembang, berangka tahun 605 Saka/683 Masehi. Isi prasasti Kedukan Bukit menceritakan tentang siddhayatra (pawai kemenangan) yang dilakukan oleh Dapunta Hyang, bersama lebih dari 20.000 prajurit, atas ditaklukkannya Melayu oleh Sriwijaya. Pada bagian terakhir prasasti, terdapat kata “jayasiddhayatra” yang berarti “perjalanan jaya” (sesuai dengan istilah yang digunakan oleh Prof. Dr. Slamet Muljana dalam bukunya “Sriwijaya” hal 136).
http://home.candimuarojambi.com/images/stories/prasasti-kedukan-bukit.jpg
Isi Prasasti Kedukan Bukit:
1. svasti çrï çakavarsâtïta 605  ekâdaçï çu-
Svasti! Pada tahun Saka 605 hari ke-11
2. klapaksa vulan vaiçà- kha dapunta hiyang nâyik di
Pada saat bulan purnama Waisaka, Dapunta Hyang dengan naik
3. sâmvau  maňgalap siddhayàtra di saptamï çuklapaksa
perahu melakukan siddhayatra (pawai kemenangan). Pada hari ke-7 saat bulan purnama
4. vulan jyestha dapunta hiyang  marlapas dari minânga
Di bulan jyestha Dapunta Hyang berangkat dari minanga
5. tâmvan  mamâva yang vala dualaksa dahan ko-
tamvan membawa 20.000 prajurit
6. dua ratus cara di sumvau daňgan jâlan sarivu
Dua ratus (200) orang dengan kapal perahu
7. tlu râtus sapulu dua vanyakňya dâtang di matada(nau)
1.312 prajurit dengan berjalan, tiba di matada(nau)
8. sukhacitta di pancamï çuklapaksa vula(n) (asada)
dengan gembira pada hari ke-15 bulan purnama Asadha
9. laghu mudita dâtam marvuat vanua
tiba dengan sukacita untuk membuat vanua
10. çrivijaya jaya siddhayàtra subhiksa
Sriwijaya telah menyelesaikan pawai kemenangan/perjalanan jaya (siddhayatra)
Isi prasasti tahun 683 Masehi ini cocok dengan catatan perjalanan I-Tsing, dimana saat beliau kembali ke Sriwijaya (setelah pulang dari India) pada tahun 685/awal tahun 686, I-Tsing menulis dalam bukunya “A Record of the Buddhist Religion as Practiced in India and the Malay Archipelago” (diterjemahkan oleh J. Takakusu) bahwa, “Sekarang Mo-lo-yu telah menjadi bagian dari Sriwijaya, dimana banyak wilayah berada di bawah kekuasaan Sriwijaya.” (“which has now become (part of) Fo-shih; there are many states (under it).”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar